sosialisasi adalah proses belajar individu untuk mengenal, memahami nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.
bentuk sosilasisai terbagi kedalam dua bentuk yaiut primer dan sekunder.
1. sosialisasi primer adalah proses pertama kali seorang individu melakukan sosialisasi contohnya seperti di keluarga.
2. sosialisasi sekunder adalah sosialisasi yang dilakukan oleh seorang individu dilingkungan tempat tinggalnya contohnya lingkungan pergaulan ataupun sekolah.
Advertisements
Sosialisasi berasal dari kata sosial artinya masyarakat, dan sasi artinya proses yang disengaja.
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir masyarakatnya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam masyarakatnya.
Sosialisasi pada hakikatnya adalah mengantarkan seseorang/individu pada suatu status sosial, misalnya “dokter”; dia belajar di rumah, di lingkungan masyarakatnya, dengan teman sepermainan, di lingkungan pendidikan hingga menjadi seorang dokter. Proses seperti ini dinamakan “sosialisasi primer”.
Jika yang bersangkutan tidak mampu memertahankan statusnya sebagai dokter, misalnya karena melakukan tindak kriminal yang kemudian ditindaklanjuti melalui proses peradilan maka statusnya dicabut, dia bukan lagi sebagai dokter, karena statusnya dicabut dan diganti menjadi “narapidana’. Proses inilah yang kemudian disebut “desosialisasi”.
Agar yang bersangkutan dapat hidup kembali secara normal di masyarakat, kepadanya diberikan sosialisasi ulang atau “resosialisasi” di Lembaga Pemasyarakatan (penjara); sosialisasi ulang ini disebut “sosialisasi sekunder”. Media sosialisasi sekunder lain: panti rehabilitasi, rumah sakit jiwa, dan asosiasi/organisasi “khusus” yang tidak umum atau tidak biasa dilakukan oleh setiap anggota masyarakat.
Dari kebanyakan penulis, memaknai sosialisasi primer adalah sosialisasi yang hanya dilaksanakan di leingkungan keluarga. Padahal, makna sosialisasi primer adalah sosialisasi yang dilaksanakan secara wajar dan umum dilakukan oleh seluruh masyarakat di dunia ini (masyarakat: tradisional, transisi, modern, di kerkotaan, di pedesaan, dsb.)
Mohon di ingat bahwa jika kita berbicara sosialisasi bukan mengacu pada “tempat sosialisasi”, akan tetapi kita berbicara tentang sosiologi yang objeknya masyarakat.
Sumber: berbagai referensi.